Gunung Rinjani, dengan ketinggian 3.726 mdpl, merupakan gunung berapi aktif kedua tertinggi di Indonesia. Terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat, gunung ini menawarkan pemandangan spektakuler seperti Danau Segara Anak, savana, dan puncak yang memesona. Rinjani juga dianggap suci oleh masyarakat Sasak dan Bali, sehingga banyak ritual keagamaan dilakukan di sini.
Sebagai gunung berapi aktif tertinggi kedua di Indonesia, Rinjani memiliki ekosistem yang kaya, mulai dari hutan tropis di kaki gunung hingga padang edelweis di ketinggian.
Bagi yang ingin mendaki Rinjani, memahami medan, persiapan fisik, dan rute pendakian yang tepat sangat penting untuk memastikan pengalaman yang aman dan tak terlupakan.
Mengenal Gunung Rinjani: Pesona Alam yang Memukau
Bagi para pecinta alam dan petualang, Gunung Rinjani adalah salah satu destinasi pendakian terbaik di Indonesia. Dengan jalur pendakian Rinjani yang menantang dan pemandangan alamnya yang memukau, gunung ini menjadi impian banyak pendaki.
Terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Rinjani tidak hanya menawarkan trekking yang seru, tetapi juga keindahan Danau Segara Anak, savana luas, serta puncak yang memesona.
Baca juga: Kunjungi Tempat Wisata Sunrise Terbaik di Indonesia!
Keindahan Alam Gunung Rinjani

Gunung Rinjani tidak hanya menawarkan tantangan pendakian, tetapi juga pemandangan alam yang memukau sepanjang perjalanan. Setiap sudutnya menyimpan keajaiban alam, mulai dari danau vulkanik yang memesona hingga sumber air panas alami.
Berikut adalah detail keindahan alam Rinjani yang wajib kamu ketahui:
1. Danau Segara Anak: Permata Biru di Tengah Kawah
Lokasi: Terletak di ketinggian 2.000 mdpl, di dalam kaldera Gunung Rinjani.
Danau ini terbentuk dari letusan gunung berapi dan memiliki warna biru kehijauan yang berubah-ubah tergantung cahaya matahari. Ada beberapa mitologi yang dipercaya sebagai tempat bersemayamnya Dewi Anjani, dan sering digunakan untuk ritual keagamaan oleh masyarakat Sasak dan Bali.
- Aktivitas yang bisa kamu lakukan disini:
- Memancing: Ikan mujair dan karper hidup bebas di danau ini, dan kamu bisa memancing dengan izin guide.
- Berendam: Air danau yang sejuk cocok untuk melepas lelah setelah pendakian.
- Camping: Banyak pendaki bermalam di tepi danau sebelum melanjutkan ke puncak.
2. Puncak Rinjani (Gunung Baru Jari): Tantangan dan Reward Terbesar
Ketinggian: 3.726 mdpl (Puncak Tertinggi) & 2.875 mdpl (Gunung Baru Jari, puncak baru hasil erupsi).
Medan pendakian untuk bisa sampai di Puncak Rinjani; “Tanah 1000 Nafas” adalah tanjakan terberat sebelum puncak, dengan kemiringan hampir 80 derajat. dan Pasir Vulkanik yang merupakan medan licin dan menguras tenaga.
Saat di puncak, kamu bisa melihat sunrise view, kamu bisa melihat pemandangan spektakuler matahari terbit, Pulau Lombok, Sumbawa, bahkan Gunung Agung di Bali. Fakta uniknya, gunung ini masih aktif dan masih mengeluarkan asap belerang. Dengan suhu ekstrem yang bisa mencapai 0-5°C di pagi hari.
3. Air Panas Aik Kalak: Sumber Air Alami Penghilang Lelah
Lokasi: Sekitar 30 menit berjalan dari Danau Segara Anak.
Memiliki suhu air sekitar 35-45°C, mengandung belerang yang dipercaya menyembuhkan penyakit kulit. Dengan segudang manfaat seperti melemaskan otot setelah pendakian berat, mengurangi pegal dan nyeri sendi, dan baik untuk kesehatan kulit karena kandungan mineralnya.
Tips untuk kamu yang ingin berkunjung ke sini, bawa handuk kecil dan pakaian ganti ya jika ingin berendam, dan hindari berendam terlalu lama jika memiliki tekanan darah rendah. Biasanya para pendaki beristirahat dan berendam di sumber air ini lho.
Baca juga: Gunung dengan Pemandangan yang Memukau di Indonesia
Jalur Pendakian Gunung Rinjani
Gunung Rinjani menawarkan beberapa jalur pendakian dengan karakteristik berbeda, mulai dari trek landai untuk pemula hingga medan curam yang menantang bagi pendaki berpengalaman.
Memilih rute pendakian Rinjani yang tepat sangat penting untuk menyesuaikan dengan kemampuan fisik dan pengalamanmu. Berikut penjelasan detail masing-masing jalur, termasuk estimasi waktu, tingkat kesulitan, dan spot menarik yang bisa kamu temui.
Start Point: Desa Sembalun (1.156 mdpl)
Estimasi Waktu: 2-3 hari (round trip)
Tingkat Kesulitan: Sedang (tanjakan stabil tapi panjang)
Jarak Tempuh: ±13 km menuju ke puncak
Bagi para pendaki yang baru pertama kali ingin mendaki Rinjani, jalur Sembalun menjadi pilihan terbaik berkat medannya yang relatif lebih landai dibanding rute lainnya.
Sebagai jalur pendakian Rinjani paling populer, Sembalun menawarkan kombinasi sempurna antara kemudahan akses, pemandangan savana yang memukau, dan fasilitas pendakian yang lebih lengkap.
Jalur ini menjadi favorit bagi pendaki pemula yang ingin merasakan pengalaman trekking ke gunung tertinggi kedua di Indonesia tanpa tantangan ekstrem.
Detail Pendakian Jalur Sembalun
- Basecamp Sembalun – Pos 1 (1.300 mdpl):
- Medan: Padang savana terbuka dengan tanjakan landai
- Jarak: ±2 km (45-60 menit)
- Spot Menarik: Pemandangan Gunung Rinjani dari kejauhan
- Tips: Gunakan sunblock karena minim pepohonan
- Pos 1 – Pos 2 (1.500 mdpl):
- Medan: Tanjakan stabil melalui padang edelweis
- Jarak: ±3 km (1-1,5 jam)
- Fasilitas: Pondok istirahat sederhana
- Tantangan: Angin kencang di siang hari
- Pos 2 – Pos 3 (1.800 mdpl):
- Medan: Jalur berkelok dengan vegetasi mulai menipis
- Jarak: ±2,5 km (1,5 jam)
- Spot Menarik: Pemandangan Desa Sembalun dari ketinggian
- Pos 3 – Plawangan Sembalun (2.639 mdpl):
- Medan: Tanjakan curam berbatu (disebut “Bukit Penyesalan”)
- Jarak: ±3 km (2-3 jam)
- Tips: Mulai merasakan udara dingin, siapkan jaket
- Plawangan – Puncak (3.726 mdpl):
- Medan: “Tanah 1000 Nafas” dengan kemiringan 70-80°
- Jarak: ±3 km (3-4 jam)
- Waktu Terbaik: Start jam 2 dini hari untuk sunrise
Start Point: Desa Senaru (601 mdpl)
Estimasi Waktu: 3 hari (round trip)
Tingkat Kesulitan: Sulit (banyak tanjakan tajam)
Jarak Tempuh: ±15 km ke puncak
Berbeda dengan jalur Sembalun yang lebih terbuka, pendakian via Senaru memberikan pengalaman unik menyusuri ekosistem hutan Rinjani yang kaya akan flora dan fauna.
Titik start dari Desa Senaru di ketinggian 601 mdpl membuat jalur ini memiliki tanjakan yang lebih curam di awal, namun terbayar lunas dengan pemandangan Danau Segara Anak yang legendaris dan spot camping tepi danau yang tak terlupakan.
Detail Pendakian Jalur Senaru
- Basecamp Senaru – Pos 1 (800 mdpl):
- Medan: Jalan setapak melalui hutan tropis lebat
- Jarak: ±2 km (1 jam)
- Spot Menarik: Air Terjun Sindang Gile di awal pendakian
- Pos 1 – Pos 2 (1.500 mdpl):
- Medan: Tanjakan tajam dengan akar-akar pohon
- Jarak: ±3 km (2 jam)
- Tantangan: Lembab dan licin saat hujan
- Pos 2 – Pos 3 (2.000 mdpl):
- Medan: Tanjakan switchback yang melelahkan
- Jarak: ±2,5 km (2 jam)
- Spot Menarik: Kawasan edelweis di ketinggian
- Pos 3 – Plawangan Senaru (2.641 mdpl):
- Medan: Tebing curam dengan jalur sempit
- Jarak: ±2 km (1,5 jam)
- Tips: Waspada kabun tebal saat musim hujan
- Plawangan – Danau Segara Anak:
- Medan: Turunan berbatu tajam (±2 jam)
- Aktivitas: Camping di tepi danau
Start Point: Desa Torean (600 mdpl)
Estimasi Waktu: 4 hari (round trip)
Tingkat Kesulitan: Sulit (medan berbatu & jalur terpencil)
Jarak Tempuh: ±20 km (termasuk turun via Senaru)
Bagi para pendaki sejati yang ingin mengeksplorasi Rinjani melampaui rute biasa, jalur Torean menawarkan petualangan sesungguhnya dengan medan yang belum terjamah banyak orang.
Sebagai jalur pendakian Rinjani yang paling misterius, trek ini menghadirkan tantangan sejati melalui tebing vulkanik terjal, aliran sungai tersembunyi, dan pemandangan spektakuler yang hanya bisa dinikmati oleh petualang sejati.
Detail Pendakian Lajur Torean
- Basecamp Torean – Pos 1 (900 mdpl):
- Medan: Perkebunan warga dan aliran sungai
- Jarak: ±3 km (1,5 jam)
- Tantangan: Jalur kurang jelas, perlu guide
- Pos 1 – Pos 2 (1.400 mdpl):
- Medan: Lereng berbatu dengan kemiringan 45°
- Jarak: ±4 km (2,5 jam)
- Spot Menarik: Pemandangan lembah hijau
- Pos 2 – Plawangan Torean (2.400 mdpl):
- Medan: Tebing vulkanik dengan jalur ekspos
- Jarak: ±5 km (3 jam)
- Tips: Waspada batu licin saat turun ke danau
- Plawangan – Danau Segara Anak:
- Medan: Turunan curam (±1,5 jam)
- Aktivitas: Mandi air panas alami setelah turun
Persiapan Mendaki Gunung Rinjani

Mendaki Gunung Rinjani membutuhkan persiapan matang mengingat medannya yang variatif dan tantangan alam yang tidak bisa diremehkan.
Bagian ini akan membahas secara detail segala hal yang perlu Anda siapkan, mulai dari peralatan wajib, dokumen penting, hingga tips khusus berdasarkan pengalaman para pendaki profesional.
Peralatan Wajib yang Harus Dibawa
Mendaki Gunung Rinjani membutuhkan perlengkapan pendakian yang tepat untuk menghadapi medan bervariasi dan cuaca ekstrem. Peralatan mendaki yang Anda bawa akan menentukan keselamatan, kenyamanan, dan keberhasilan ekspedisi.
Berikut daftar lengkap peralatan wajib pendakian Rinjani yang harus Anda siapkan, mulai dari perlengkapan dasar hingga peralatan khusus untuk menghadapi suhu dingin, tanjakan terjal, dan kondisi alam yang tak terduga.
- Tas Gunung (40-60 liter):
- Pilih yang waterproof dengan hipbelt tebal
- Kapasitas ideal: 50L untuk pendakian 3 hari
- Rekomendasi merek: Deuter, Osprey, atau Consina
- Sepatu Trekking:
- Tinggi minimal pergelangan kaki (ankle support)
- Sol Vibram untuk cengkeraman maksimal
- Sudah di-break in minimal 2 minggu sebelumnya
- Contoh: Eiger Tor 2.0 atau Columbia Newton Ridge
- Pakaian:
- Lapisan dasar: Moisture-wicking (polyester/merino wool)
- Lapisan tengah: Fleece atau down jacket
- Lapisan luar: Jaket waterproof (Gore-Tex lebih baik)
- Celana trekking quick dry (hindari jeans)
- Sleeping Bag (0°C – 10°C rating):
- Isi duck down lebih hangat dari synthetic
- Compactable untuk menghemat space
- Tenda:
- Minimal 3-season tent
- Waterproof rating ≥3000mm
- Contoh: Naturehike Cloud-Up 2
- Peralatan Masak:
- Portable stove (MSR Pocket Rocket)
- Gas cartridge (tipe campingaz)
- Panci nesting 1-1.5L
Dokumen dan Administrasi
Administrasi pendakian Rinjani yang lengkap tidak hanya memastikan perjalanan Anda legal, tetapi juga menjadi jaminan keselamatan jika terjadi keadaan darurat. Berikut panduan lengkap dokumen wajib pendakian Rinjani yang harus Anda siapkan
- SIMAKSI (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi):
- Harga: Rp150.000-250.000/orang
- Bisa dibeli saat di basecamp resmi
- Wajib membawa fotokopi KTP untuk mendaftar dan data diri
- Asuransi Pendakian:
- Premi mulai Rp50.000/hari
- Cakupan evakuasi hingga Rp50 juta
- Persyaratan Kesehatan:
- Surat keterangan kesehatan dari dokter
- Pengecekan tekanan darah dan saturasi oksigen
Mengapa Dokumen Ini Penting?
✔ Memenuhi peraturan pendakian resmi TNGR
✔ Mempermudah proses evakuasi jika terjadi keadaan darurat
✔ Mendukung konservasi alam Rinjani melalui sistem manajemen pengunjung
Persiapan Fisik dan Mental
Mendaki Gunung Rinjani bukan sekadar soal memiliki perlengkapan lengkap—kondisi fisik prima dan mental yang tangguh menjadi faktor penentu kesuksesan pendakian. Latihan fisik di perlukan untuk persiapan mental khusus menghadapi medan vulkanik Rinjani yang dikenal ekstrem dan menguras tenaga. Kamu bisa melakukannya 1 bulan sebelum mendaki dengan melakukan:
- Cardio Training:
- Lari 5km 3x/minggu
- Naik-turun tangga dengan beban 5kg
- Strength Training:
- Squat dan lunges untuk kaki
- Plank untuk core strength
- Latihan Pernapasan:
- Teknik pernapasan diafragma
- Latihan di ketinggian (jika memungkinkan)
Tips Khusus:
- Berhenti merokok minimal 1 bulan sebelum
- Mulai minum vitamin C dosis tinggi
- Latihan dengan mengenakan sepatu dan tas yang akan digunakan
Mengapa Persiapan Ini Vital?
✔ Tanjakan Rinjani termasuk yang terberat di Indonesia (70-80° di bagian final)
✔ Ketinggian 3.726 mdpl berisiko menyebabkan altitude sickness
✔ Durasi pendakian panjang (2-4 hari) membutuhkan stamina ekstra
Logistik dan Makanan
Mendaki Gunung Rinjani membutuhkan perencanaan logistik yang matang, terutama dalam hal asupan makanan. Kebutuhan nutrisi pendakian Rinjani bisa di analogikan sebagai berikut:
Pendaki Rinjani membutuhkan 3.000-4.000 kalori/hari untuk mengimbangi pembakaran energi ekstra. Berikut komposisi ideal:
- Karbohidrat (60%): Sumber energi utama
- Protein (20%): Pemulihan otot
- Lemak (20%): Cadangan energi tahan lama
Tips Singkat untuk Penyimpanan Makanan Saat Mendaki
- Teknik Packing:
- Gunakan ziplock kedap udara
- Kelompokkan makanan per hari
- Labeli setiap kemasan
- Bahan Tahan Lama:
- Mie instan (kuah lebih baik dari goreng)
- Abon (tahan 3-4 hari tanpa pendingin)
- Sarden kaleng (buka saat akan dimakan)
- Alat Masak:
- Portable stove (MSR Pocket Rocket)
- Gas campingaz (1 tabung untuk 3-4 hari)
- Panci nesting 1L (cukup untuk 2 orang)
Artikel terkait: Tempat Outing di puncak yang Recommended
Persiapan Teknis Pendakian

Mendaki Gunung Rinjani membutuhkan lebih dari sekadar fisik kuat dan perlengkapan lengkap – persiapan teknis yang matang menjadi kunci keberhasilan ekspedisi.
Bagian ini akan mengupas tuntas strategi operasional pendakian yang mencakup sistem navigasi, manajemen logistik, hingga protokol darurat untuk menghadapi berbagai skenario di medan Rinjani yang tak terduga.
- Hierarki Komunikasi:
- Handy talky (Frekuensi SAR Rinjani: 146.550 MHz)
- Whistle survival (kode darurat 3x tiupan panjang)
- Signal mirror/cahaya senter SOS
- Daftar Kontak Penting:
- Posko TNGR: +62 819-1599-9001
- SAR Lombok Utara: 0819-0707-2145
- Klinik terdekat (Puskesmas Sembalun: 0819-1717-7715)
- Timeline Optimal:
- Hari 1: Start 07.00 – Pos 3 (15.00)
- Hari 2: Summit attack (02.00) – Turun ke Danau (14.00)
- Hari 3: Descent (08.00) – Finish (15.00)
- Faktor Penyesuaian:
+1 jam untuk musim hujan
+2 jam untuk grup besar (>5 orang)
- Protokol Pendakian:
- Sistem buddy system (1:3 untuk pemula)
- Interval check tiap 30 menit di medan berat
- Titik kumpul darurat (setiap pos)
- First Aid Kit Khusus Rinjani:
- Obat AMS (acetazolamide)
- Splint kaki portable
- Emergency blanket SOL
- Pasir Vulkanik:
- Teknik zig-zag tanjakan
- Jarak antar pendaki 5m (hindari longsor kecil)
- Tebing Curam:
- Gunakan teknik three-point contact
- Sistem anchor alami dengan tali prusik
Checklist Persiapan Teknis 24 Jam Sebelum Pendakian:
- Konfirmasi cuaca dengan BMKG Mataram
- Charge semua perangkat elektronik
- Briefing akhir dengan guide lokal
- Bagikan itinerary ke keluarga
- Simpan nomor darurat di speed dial
Dengan menguasai seluk-beluk teknis pendakian Rinjani ini, Anda tidak hanya meningkatkan keselamatan tim tetapi juga memastikan setiap momen petualangan di gunung berapi aktif ini bisa dinikmati dengan penuh percaya diri. Ingat: di Rinjani, yang terbaik adalah mereka yang paling siap!
Baca juga: Tips Jitu Liburan ke Lombok Bersama Anak
Tambahan: Tips Khusus Mendaki Rinjani Berdasarkan Musim
Gunung Rinjani menawarkan pengalaman berbeda di setiap musim, dan memahami karakteristik cuaca Rinjani adalah kunci kesuksesan pendakian.
Berikut ini hal-hal yang harus pertimbangkan dan informasi penting seputar cuaca untuk menghadapi tantangan unik di musim kemarau maupun hujan, termasuk penyesuaian perlengkapan, manajemen waktu, serta teknik bertahan di kondisi ekstrem yang mungkin Kamu temui nantinya.
Karakteristik:
- Suhu siang hari: 25-30°C di basecamp, 5-10°C di puncak
- Kelembaban rendah (30-40%)
- Medan berdebu dan kering
Tips Khusus:
✔ Sun Protection Extreme
- Gunakan sunscreen SPF 50+ (reapply tiap 2 jam)
- Kacamata UV400 + buff penutup wajah
- Pakaian lengan panjang berbahan quick dry
✔ Manajemen Air
- Bawa 1L extra air (sumber air berkurang)
- Elektrolit tablet untuk cegah dehidrasi
- Minum 200ml tiap 30 menit trekking
✔ Teknik Trekking Pasir Vulkanik
- Start summit attack lebih awal (01.00) untuk hindari panas
- Gunakan gaiters untuk hindari pasir masuk sepatu
- Trek zig-zag untuk efisiensi tenaga
Karakteristik:
- Curah hujan tinggi (300-400mm/bulan)
- Suhu malam bisa drop hingga 2°C
- Visibilitas sering <10 meter
Tips Khusus:
✔ Waterproof System
- Double layer rain cover (tas + inner dry bag)
- Poncho ukuran XL (bisa cover tas)
- Extra plastic ziplock untuk dokumen
✔ Safety di Medan Licin
- Trekking pole dengan carbide tip
- Sepatu dengan vibram megagrip
- Interval pendakian diperpanjang 30%
✔ Navigasi Low Visibility
- Sistem buddy rope di tebing
- GPS waterproof (Garmin 66i)
- Trail marker ribbon fluorescent
Fakta Penting:
- Transisi Musim (Maret/April & November/Desember) paling unpredictable
- Angin kencang di Plawangan bisa mencapai 80km/jam
- Suhu wind chill di puncak bisa -15°C saat hujan
Gunung Rinjani bukan sekadar destinasi pendakian, melainkan sebuah epik alam yang akan menguji sekaligus memuliakan setiap petualang yang berani menaklukkannya.
Dari savana Sembalun yang memesona, mistisnya Danau Segara Anak, hingga euforia mencapai puncak tertinggi—setiap langkah di gunung legendaris ini adalah cerita yang layak dikenang seumur hidup.
Dengan persiapan yang matang seperti di atas, pendakian kamu ke Gunung Rinjani akan lebih aman, nyaman, dan menyenangkan. Selalu ingat prinsip “lebih baik over-prepared daripada under-prepared” ketika berhadapan dengan alam.
Di Rinjani kita tidak hanya mendaki gunung, tapi menemukan bagian terbaik dari diri sendiri.”
Selamat mendaki, salam lestari! 🌄