Untuk para pecinta buku pastinya sudah tidak asing dengan buku yang satu ini, “Menuju Baik itu Baik” merupakan karya dari Panji Ramdana. Buku menuju baik itu baik ini di rilis pada tahun 2016 dengan jumlah halaman 225. Termasuk buku yang best seller, karena di dalamnya menceritakan nasihat-nasihat untuk merubah menjadi manusia yang lebih baik dari waktu ke waktu.
Isi di dalam buku ini adalah potongan cerita-cerita yang memiliki makna mendalam. Untuk beberapa orang pastinya setuju bila kisah yang ada di dalam buku ini bisa di jadikan pelajaran bagi siapa saja yang merasa bahwa tak selamanya kesendirian, kesedihan, dan kekecewaan akan membuat diri terpuruk. Karena setiap orang hidup di dunia tidak pernah sendiri melainkan selalu ada di hati orang-orang yang disayangi.
Tak hanya potongan cerita saja, dalam buku menuju baik itu baik ini juga berisikan penggalam puisi-puisi yang dapat memotivasi diri untuk lebih mencintai diri sendiri, bersyukur atas apa yang dimiliki, hingga dapat di jadikan motiivasi bagi seseorang yang ingin berhijrah ke arah yang lebih baik. Puisi-puisi indah akan dapat memberikan feel bagi siapa saja yang membacanya karena memiliki arti yang sedikit ‘jleb’ dan juga sedikit ‘baper’ dengan kata-katanya.
Tak heran bila buku ini termasuk buku yang paling laris dan di cari oleh banyak pembaca di hampir seluruh Indonesia bahkan luar negeri lho! Meski tak di jual di toko buku secara umum melainkan langsung dari penulis atau penerbitnya, namun tak menyiutkan bagi para pembaca untuk berburu buku karya Panji Ramdana yang satu ini.
Quote yang sering ada dan sering menjadi kutipan dari pembaca adalah:
“Sebab jodoh tidak akan tertukar, mungkin yang kita lakukan sekarang adalah sedang menjaga jodohnya orang lain. Karena itu, sudahilah hubungan tanpa ikatan itu. Bersabarlah dan ikhlaskanlah. Tidak ada ruginya jika saat ini kita tidak menjaga seseorang, bahkan bukankah lebih rugi jika kita menjaga seseorang yang ternyata menjadi milik orang lain? Terlebih dengan cara menjaga kita adalah salah? Semoga kita terhindari dalam hal itu.”
[Menuju Baik Itu Baik, page 43]
Buku karya Panji Ramdana ini tak hanya ada satu, tapi ada buku lainnya yang berjudul; Ketetapan Terindah, dan You are My Inspiration. Panji Ramdana sendiri memiliki gaya tulisan yang berbeda dari penulis-penulis buku lainnya, genre tulisan yang ‘melow ‘ini cukup membius para pembaca dan terhanyut dalam pikiran-pikiran secara mendalam. Dari sini pembaca di bawa lebih dalam pada ‘feel’ setiap kata per kata yang akan membuat pembaca terhanyut.
Menurut saya buku ini cukup menginspirasi, banyak hal positif yang bisa di petik setelah membaca buku ini. Jika kamu ingin berubah dan berproses menjadi seseorang yang lebih baik, membaca buku ini akan bisa memberikan ‘insight‘ mengambil langkah untuk berhijrah memang banyak rintangannya dan hal itu tidaklah mudah.
Yang harus kamu yakini, tidak ada yang salah pada niatmu untuk berubah menjadi lebih baik, apalagi kalau niatmu telah kamu jalani. Awalnya memang keputusan untuk berhijrah pasti terasa aneh dan sulit di terima oleh lingkungan sekitarmu. Tapi percayalan suatu saat nanti kamu akan bersyukur karena Allah telah menolongmu dengan hidayahNya untuk menggerakan hatimu sedikit demi sedikit meninggalkan keburukan yang tanpa kamu sadari selalu kamu lakukan.
Mungkin sebagai contoh simplenya; memiliki hubungan dengan lawan jenis sebelum menikah yang biasa di bilang dengan ‘pacar’. Bagi beberapa orang hal ini mungkin sudah biasa dan merupakan masa puber bahkan langkah serius untuk memilih pasangan yang cocok dan pas untuk di jadikan pasangan seumur hidup nantinya. Tapi ternyata ada satu hal yang selalu diabaikan oleh mereka yang berkata demikian, yaitu kemudaratan dan tidak menjaga mahramnya.
Tidak hanya menceritakan tentang kisah percintaan, tapi buku ini juga mengisahkan keluarga, sahabat dan diri kamu sendiri yang pada intinya untuk mengajak pembaca berjalan ke arah kebaikan. Membaca buku ini membuat saya merenungkan tentang pelajaran hidup di dunia dan apa sebenarnya tujuan Allah menciptakan manusia untuk hidup di dunia.
Mungkin setelah kamu membaca buku ini, kamu akan mendapatkan banyak hal positif dan pikiran kamu akan menjadi semakin terbuka tentang menjalani hidup menjadi pribadi yang lebih baik. Seperti kutipan di bawah ini, adalah salah satu yang membuat saya berpikir dan merenung makna hidup yang sesungguhnya, apa yang telah dijalani dan di capai dalam hidup, tentang perasaan dan hati, tentang keluarga, tentang ikatan persahabatan dan tentang dirimu sendiri dengan yang Maha Kuasa.
Hiduplah dalam hatimu
Sebuah proses adalah jalan menuju sebuah hal yang kamu raihHiduplah dalam pikiranmu
Bahwa proses adalah suatu hal yang harus lebih kamu hargaiHiduplah dalam tindakanmu
Bahwa kamu berhak untuk beproses menjadi lebih baik lagi.[Menjadi Baik itu Baik – Proses, page 206]
Bagi yang mau memesan buku menuju baik itu baik ini, fyi jika buku ini tidak di jual di toko buku resmi melainkan hanya bisa di pesan melalui penulis dan penerbitnya langsug. Atau bisa meng-kontak ke instagram (@melodydalampuisi), ataupun twitter (@panjiramdana).