Akhir pekan memang paling seru kalau jalan-jalan untuk menghilangkan kepenatan aktivitas selama seminggu. Buat kamu yang berdomisili di Jakarta pastinya sudah tidak asing dengan tempat-tempat wisata yang biasa di kunjungi di akhir pekan ini. Seperti wisata museum wayang, yang berlokasi di komplek wisata kota tua. Wisata museum ini tidak pernah sepi pengunjung, apalagi saat di akhir pekan dan libur nasional.
Selain menyenangkan, berkunjung ke tempat wisata museum wayang jakarta juga bisa menambah wawasan kamu tentang sejarah wayang di Indonesia. Kesenian asli Indonesia ini berasal dari Pulau Jawa dan kemudian berkembang ke Bali hingga Sumatera dan Kalimantan.
Seiring berkembangnya zaman dari waktu ke waktu kesenian asli Indonesia ini telah di patenkan menjadi warisan budaya Indonesia oleh UNESCO. Wayang sendiri memiliki berbagai jenis dan pastinya setiap daerah memiliki ciri khasnya tersendiri.
Wayang sendiri memiliki berbagai jenis dan pastinya setiap daerah memiliki ciri khasnya tersendiri. Mulai dari wayang golek, terdiri dari golek purwa dan wayang golek lenong. Kemudian ada wayang khas dari Surakarta terdiri dari wayang gedog, wayang menak, dan wayang kulit purwa. Wayang khas dari Yogyakarta terdiri dari wayang ukur, wayang pancasila, dan wayang kuluk.
Ada juga wayang khas yang berasal dari Jawa Barat yaitu wayang golek sunda, wayang golek purwa, dan wayang topeng. Dan masih banyak lagi jenis wayang lainnya yang berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Banjarmasin, Bali, Palembang, Kalimantan hingga Lombok.
Hampir semua jenis wayang yang ada di Indonesia ini terdapat di museum wayang Jakarta lho.. Dari jenisnya yang beragam inilah, tidak salah jika kesenian wayang memang pantas di jadikan warisan budaya asli Indonesia. Untuk itu warga Indonesia patut berbangga, karena kesenian ini.
Sejarah Singkat Museum Wayang Jakarta
Dahulu museum wayang jakarta merupakan Gereja Lama Belanda, yang bernama De Oude Hollandsche Kerk pada tahun 1640. Kemudian sempat di perbaiki pada tahun 1732 dan berganti nama menjadi De Nieuwe Hollandse Kerk yang berarti Gereja Baru Belanda. Namun bangunan ini tidak bertahan lama yang kemudian hancur akibar gempa bumi yang terjadi pada tahun 1808.
Lokasi museum wayang jakarta yang saat inilah merupakan sisa dari reruntuhan bangunan gereja yang pada saat itu. Kemudian, sejak tahun 1975 barulah museum ini di resmikan sebagai museum wayang jakarta di tanggal 13 Agustus.
Di museum ini tak hanya bisa melihat koleksi berbagai macam wayang saja, namun terdapat juga barang-barang antik seperti piring tua, batu nisan Jan Pieterszoon Coen dengan ukuran besar. Ada juga ruangan teather wayang untuk melihat kilas balik sejarah perwayangan sejak zaman dulu.
Bagi kamu yang ingin berkunjung ke museum wayang jakarta, jam operasional wisata museum ini buka setiap hari kecuali pada hari Senin, mulai dari pukul 09.00 pagi hingga pukul 15.00 sore. Khusus untuk hari Sabtu dan Minggu tutup pada pukul 22.00 malam.
Fasilitas lainnya di museum ini, terdapat mushola di bagian dalam bagi umat muslim yang ingin menjalankan ibadah shalat. Jadi jangan khawatir kamu akan terlewatkan waktu ibadah meski sedang berkeliling museum ya.
Bagi yang mau berkunjung ke Museum Wayang Jakarta, bisa lihat dari maps ini nih;
Sealamt berlibur ya!